Friday, December 09, 2005

Alhamdulillah for the pain we have,.....

Sambil menyelesaikan PR setrikaan setumpuk , TV dinyalakan maka jadilah DR Phill dan Oprah Winfrey menemaniku siang ini. Alhamdulillah dapat pelajaran berharga.

DR Phill kali ini mengambil topik tentang rebutan anak yang sering terjadi setelah perceraian dan biasanya diputuskan lewat pengadilan. Si dokter mencoba mencerahkan pihak yang berseteru untuk lebih memperhatikan nasib anak daripada egoisme orang tua. Seringkali demi menyandang hak pengasuhan anak mereka lupa bahwa proses pengadilan, perseteruan di depan anak, saling menjelek-jelekkan pihak lain justru membuat anak menjadi korban terbesar selain tentu saja kekayaan untuk membayar ongkos pengadilan.

Contoh kasus hari ini ada dua yaitu mantan suami dan istri serta mantan ibu mertua dan menantu. Kasus pertama si perempuan berkeinginan pindah ke alaska setelah menikah lagi sementara si lelaki keberatan karena yakin bahwa kepindahan tersebut karena si perempuan tidak menginginkan ia menengok anak-anaknya. Sedangkan kasus kedua ttg ibu yang meminta hak pengasuhan anak yang selama ini diasuh oleh neneknya (ibu mantan suami). Si ibu merasa tidak selayaknya nenek mengasuh anak, sementara si nenek merasa si ibu tidak becus mengurusi anak sebagaimana dia yang mengasuh sejak bayi sampai usia 12. Kedua masalah itu dibawa ke pengadilan. DrPhill meminta mereka berdialog lebih intens untuk kebaikan anak-anak mereka.

Lalu apa yang kudapat dari Oprah hari ini ? Topik yang diketengahkan adalah soal mistery dalam dunia kedokteran. Salah satunya adalah soal anak yang tidak memiliki kemampuan untuk merasakan rasa sakit sejak bayi. Efek karena diicubit, jatuh dari tempat tinggi, memegang bohlam lampu panas, ditubruk anjing, panasnya matahari, dinginnya salju tidak dirasakan meskipun kadang menimbulkan luka. Tidak ada tangis yang keluar yang membuat orang tua bergegas melihat sebuah kejadian yang mungkin berbahaya . Karena tidak merasakan sakit, ia sampai-sampai melukai mata nya sendiri dengan jarum yang membuat dia buta sebelah mata. Alhamdulillah, orang tuanya segera tahu dan terhindarlah ia dari melukai mata yang lainnya. Untuk menghindari kecelakaan maka ia dalam pengawasan penuh selama 24 jam.

Subhanallah. Betapa Allah telah menciptakan manusia dengan sempurna. Perasaan sakit yang kita miliki adalah sebuah pertahanan diri supaya kita tidak melukai diri kita sendiri. Apalah jadinya kita seperti si anak tersebut, tubuhnya penuh luka karena ia tidak bisa merasakan sakit. Namun demikian, meskipun si anak itu tidak mempunyai perasaan sakit, ia pastilah diciptakan Allah dengan sempurna.

Jika ditimpa sakit dan mulai ada keluh maka ingatlah sesungguhnya merasakan sakit adalah kenikmatan tersendiri.

0 Comments:

Post a Comment

<< Home