It's not an achievement
Sebuah sms masuk ke sony ericsson merah ku," Mbak, knp ya org2 yg tau aku hamil gak ada yg doain kmi spy bs mengemban amanah ini ? Umumnya pada ngucapin "selamat ya akhirnya bs hamil jg" ato klmt lainnya tp sejenis. Kayak dpt prestasi aja." Dug.......bingung juga jawabnya. Sms itu belum ku balas karena pulsaku ga cukup untuk mengirim balik sms ke Indonesia lagipula jawabannya cukup panjang. Mudah-mudahan tulisan ini dibaca yang bersangkutan.
Dalam hidup seorang muslim ada dua hal yang dipertukarkan, syukur dan sabar. Syukur dengan kenikmatan dan sabar dalam kesulitan atau yang sulit, syukur dalam kesulitan dan sabar dalam kenikmatan. Demikian juga dalam hal ada/tidaknya anak. Dalam chatting lewat yahoo messenger seorang teman yang mempunyai kesulitan mendapatkan buah hati bercerita. tentang kesedihan yang mendera ketika proses IVF yang dijalaninya gagal. Kemudian Allah mempertemukannya dengan seorang wanita yang berusia lebih tua dan mempunyai pengalaman yang sama. Dalam penantian buah hati si wanita itu bersama suaminya meneruskan pendidikan dalam bidang agama. Ia bilang bahwasanya ada kenikmatan dalam kesulitan memiliki anak , salah satunya adalah kelapangan waktu yang memungkinkan mereka mencari ilmu. Wanita itu bersabar dalam kesulitan namun ia pun mensyukuri nikmat hidup tanpa anak. Teman chatting ku itupun tercerahkan.
Hidup tanpa anak, adalah kesabaran berikhtiar, kesabaran diuji dengan celaan, kesabaran dalam kesepian. Namun disisi yang lain itu adalah kenikmatan waktu luang untuk memperbaiki kualitas diri, untuk memperhatikan orang lain, untuk membina cinta dengan pasangan dan masih banyak kenikmatan yang lain.
Demikian pula kehadiran anak. Adalah kesabaran menjaga amanah Allah, kesabaran mendidik, kesabaran bolak-balik bersih-bersih rumah dan kesabaran lainnya. Namun itu juga kenikmatan yang patut disyukuri karena tak semua orang diberi kesempatan tersebut, kenikmatan beroleh ladang untuk beramal, kenikmatan disejukkan dengan matahati yang sholihat dan banyak kenikmatan lain.
Kembali ke sms sahabat ku itu, secara umum punya anak adalah kenikmatan meski ia melihat lebih jauh bahwasanya itu adalah amah yang mesti ditunaikan dengan kesabaran. Kalau ucapan orang penuh dengan kata selamat, ya wajar saja, bukankah kenikmatan harusnya disyukuri ? Meskipun lebih enak kalau ucapannya mengandung dua semangat. Namun demikian tetaplah berfikir semoga saja dalam ucapan mereka terkandung doa dalam hati supaya yang diberi nikmat senantiasa sabar.
Kayaknya sih begitu, ada yang punya pendapat lain ?
(buat sahabat tercinta di cimanggis, selamat dan bersabarlah!)
3 Comments:
kirain ... :) Salam buat KD ya ... :D
hehehe..begitulah manusia, jika mereka mudah mendapatkannya maka mereka cenderung untuk "meremehkan" apa yang didapat, yang mungkin malah hal itu adalah hal yang sulit sekali didapat oleh manusia lain...
Oya, salam kenal ya...;p
Berkah... berkah terselubung nguli di australi ya? Nyambi jadi singer, siapa sangka ya Al, mbak juga ngga, hehe...
Pa kbr Alia Sayang? Eh, dicari pak Bejo tuh, dah bayar nasgor belon? Tambah yummy lho... Salam dari 2 ponakanmu tercinta, salam tempel dung katanya ;))
Post a Comment
<< Home