Thursday, June 01, 2006

Phd Melbourne


Pernah ada satu obrolan diawal tinggal di Melbourne. Kalau suami melanjutkan studi master di Melbourne kalau bisa istri juga bisa "nyambi" Phd Melbourne, apalagi dengan status kami yang menikah tanpa anak. Yah mana bisa, wong master aja belum punya gimana mau phd ? tapi ngga salah kok himbauan itu karena phd yang dimaksud adalah Pernah Hamil Di Melbourne. Hihihihi Kami tersenyum kecut. amin dalam hati. Semoga kesampaian, mesti harus siap dengan kenyataan hal tersebut tidak akan terjadi jika mengingat usaha2 yang pernah kami jalani di Indonesia dan tak kunjung berhasil.

Hingga suatu ketika, setelah didera sakit herpes di bagian pinggang, badan ini kok tidak juga kembali fit. Dan kemudian haid pun terlambat. Wah ? Selama ini siklus periodku sangat teratur kalau terlambat , dokter di indonesia selalu menyarankan untuk melakukan test. Lalu, sepulang bermalam di rumah teman dan menuju Victoria Market untuk bertugas jaga toko, mampirlah ke chemist membeli test pack. Besok pagi harus di test. Sebelum shubuh tanpa setahu KD, untuk pertama kalinya dalam sejarah, test pack itu bergaris merah dua.

Subhanallah.....
Sejak itulah aku menjalani hari-hari mengagumkan dan penuh kenikmatan sebagai ibu hamil. Menjalani pemeriksaan berkala di Royal Women Hospital, baca-baca buku kehamilan, dll persiapan sebagai seorang ibu. aku memilih untuk menjalani pemeriksaan kehamilan dan kelahiran di Family birth centre. Sebuah tempat kelahiran yang mempunyanyi filosofi bahwa kehamilan dan kelahiran adalah proses normal, natural bagi perempuan. Jadi insya allah di tempat ini proses persalinan diusahakan normal tanpa ada obat2an dan bantuan teknologi kedokteran pengurang rasa sakit :). Namun untuk bisa menjalani persalinan disini, seorang calon ibu haruslah memiliki resiko rendah untuk sebuah persalinan. Contohnya, ga kena diabetes, bukan bayi sungsang......dengan kata lain tidak ada komplikasi kehamilan. Alhamdulillah sampai akhir kehamilan semua berjalan lancar, meski sempat khawatir karena bayi belum dalam posisi benar hingga minggu ke 36. Oh iya, di tempat ini semua ditangani oleh midwife, dokter hanya melakukan kontrol dua kali di minggu 12 dan minggu 36 saja. Dan proses persalinanan pun dilakukan oleh midwife.

Sebagai calon ibu dan bapak baru, kami disini dianjurkan untuk ikut antenatal class, sebuah kelas untuk belajar seluk beluk proses persalinan sampai dengan masalah breast feeding. Pertemuan dilangsungkan di rumah sakit selama tiga sesi. Sebuah pengalaman yang menyenangkan dan sangat bermanfaat untuk para calon ayah yang seperti biasa....males banget buka-buka dan baca-baca buku kehamilan. Sampailah akhirnya di minggu ke 40, minggu penantian.

Tapi sampai di hari H nya kok ya belum ada tanda2 melahirkan. Waduuhhh . Sebetulnya ga masalah, cuma semakin lama dari jatuh tempo, bisa timbul masalah lain tho ?..... Sempat ada red show di hari ahad itu dan kontraksi tapi kemudain tanda2 itu lenyap.
Senin pagi seperti biasa ke dokter untuk kontrol. Oleh midwife disarankan beberapa cara tradisional untuk mempercepat lahir, istilannya sih natural induction seperti akupuntur, jalan kaki dan juga makan kari. (What a nice advise hihihihihi) Selasa pagi, ibu mertua datang dari jakarta buat "nungguin" cucu, dan seperti kata KD, si cucu nunggu eyangnya. Selasa malam kontraksi menguat dan setelah mendapat persetujuan midwife untuk datang ke rumah sakit, berangkatlah pasukan inti lengkap dengan "supir pribadi" cabutan tetangga yang subhanallah baiknya (jazakallah ya Pak.....). Note : di sini, kalau belum bukaan 5 atau pecah ketuban disarankan untuk di rumah saja. Rumah sakit ga mau menerima.

Sampai di FBC, si midwife mengajukan berbagai pertanyaan sesuai form yang dia punya. Kapan kontraksi mulai, jam berapa, dll. Awal2nya sih semangat jawab meskipun dengan diselingi tarikan nafas menyikapi kontraksi yang asoy itu. Tapi kok beberapa saat kemudian dia mengajukan pertanyaan yang sama. (Aduuuuh kenapa ga nengok jawaban yang tadi sih ?). Alhamdulillah kemudian datanglah midwife yang akan membantu perslinan, Ms Barclay. Tenang rasanya, berarti akan ada treatment yang lebih baik. Dan yup memang bener, the baby is ready to be delivered.


Dibantu suami siaga dengan penuh cinta dan mertua, serta seorang mahasiswa kedokteran, midwife sabar itu membantu persalinan si bayi. "Keep going...keep going...keep going", serunya menyemangati proses mengejanku. Hingga akhirnya subhanallah walhamdulillahi wallahu akbar, si kecil itu pun menatap dunia dalam sujudnya. Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan, Ti.........ketika penantian hingga tahun ke 5 ternyata hanya sekejap.

(penuh cinta untuk mereka yang tak berhenti berdoa)

10 Comments:

Blogger zuki said...

Nikmat Tuhanmu manakah yang engkau dustakan ... Allahu Akbar ...

Apa kabar .. semoga semua sehat-sehat .. :)

9:41 PM  
Blogger Dini said...

Sun sayang buat Kaka.. dari untie yang banyak assignment tapi males melulu, ditambah godaan bola, ihik :( hehe

11:29 PM  
Blogger zuki said...

apa kabar? salam dari jakarta ... :)

10:47 PM  
Blogger Ellen Widyasari said...

jadi Ibu Alia udah Phd ya? ;)
Kaka mirip dirimu..hihi..sok tau deh ah,kayak pernah ketemu :)

9:05 PM  
Blogger M. Raul Yasin Widjayabrata said...

Alhamdulilah 5 tahun ya mba nunggunya? aku bacanya sampe deg-deg an gituw...

1:35 PM  
Anonymous Anonymous said...

Ass Alia,

Aku sampai 'merinding' bacanya, bener-2 menakjubkan. Ternyata ada yg lebih nama menantinya (5 thn). Alhamdulillah aku akhirnya 'dikasih' juga setelah melalui perjuangan tanpa lelah 3 thn-an baik di Indo maaupun di OZ. Mudah-2 an nanti persalinanku lancar ya (awal Feb 06). Alia kalo mau baca pengalamanku soal ini silakan klik blogku di http://www.friendster.com/nunib

Salam,

Nuni

12:43 PM  
Anonymous Anonymous said...

Maksudnya: my due is early Feb 07:)

Salam,

Nuni

12:44 PM  
Anonymous Anonymous said...

What a great site » »

3:32 PM  
Blogger Dikky Zulfikar said...

Alia, gua baru tahu nih cerita2 kamu berdua di Australi. Dulu waktu dengar kabar kamu melahirkan aku kaget, karena nggak pernah dapat kabar kamu hamil. dan nggak pernah dapat kabar apa2 lho.

Kemarin udah ketemu si kecil. dominasi bokapnya ya.

Semoga semangat ngeblog lagi ya...

2:38 PM  
Blogger Dikky Zulfikar said...

Alia, gua baru tahu nih cerita2 kamu berdua di Australi. Dulu waktu dengar kabar kamu melahirkan aku kaget, karena nggak pernah dapat kabar kamu hamil. dan nggak pernah dapat kabar apa2 lho.

Kemarin udah ketemu si kecil. dominasi bokapnya ya.

Semoga semangat ngeblog lagi ya...

Mampir ke http://dikkyz.blogspot.com ya

2:39 PM  

Post a Comment

<< Home