Saturday, February 11, 2006

Dog Time

Pernah suatu hari, satu keluarga yang rajin mencari ilmu di rumahku usul " Tante, besok-besok kita ke rumah tante lebih pagi ya (maksudnya ga terlalu sore), soalnya kalau sore pulangnya repot, banyak anjing woof woof." It's doggy time, tante!"kata sang anak.

Yeah, salah satu beda tinggal di indo dan disini adalah soal anjing. Di sini anjing punya tempat spesial daripada di indo. Yah wajar sih karena masyarakat indo mayoritas muslim yang sangat berhati-hati dengan anjing. Makanya di tiap tempat hampir selalu ketemu anjing. Terutama pagi hari dan sore hari saat para majikan menggembalakan anjing supaya anjingnya tetap sehat setelah/sebelum sepanjang hari di kurung di rumah. Kasihan juga euy melihat si majikan, sore hari yang dingin di winter, enaknya kan berleyeh-leyeh di rumah, lha kok masih harus ngajak anjing jalan-jalan. Kadang-kadang bahkan ada yang meluangkan waktu di malam hari.

Aku juga suka kasihan kalau ngeliat nenek-nenek bawa anjing. Berat anjing kan lumayan untuk ditarik seorang nenek. Apalagi kalau si anjing buang kotoran, aduuh itu nenek dengan sabar menunggu si doggy selesai buang hajat dan setia menjumput kotoran dan mengantonginya untuk dibuang di tempat sampah. weleh-weleh.

Dimanakah si anjing tinggal ? Kalau tuannya punya rumah gede dan halaman luas barangkali aku tidak terlalu pusing memikirkan tempat tinggal si anjing. Tapi disini, aku melihat banyak pemilik anjing yang tinggal di rumah flat dua bedroom dengan dua anjing peliharaaan. Waduuh, ga kebayang itu rumah kotor dan sumpeknya kayak apa.

Kemarinmalam ada acara feature di SBS mengenai tingkah laku pecinta anjing di New York yang disebut-sebut sebagai syurganya anjing. Karena pemilik anjing biasanya tinggal di apartemen dan bekerja kantoran, maka mereka menitipkan anjingnya di sebuah penitipan anjing yang fasilitasnya ga kalah sama penitipan anak. Si anjing (mereka menyebut anjing sebagai anaknya , my girl atau my boy) bisa bermain-main dengan teman-temannya- besosisalisasi- bahkan bisa berlatih berenang. Kalau si anjing ulang tahun bisa di buatkan acara birtday party dengan mengundang teman-temannya lengkap dengan birthday cake, tiup lilin, potong kue, balon dan hadiah. Mahal pasti. Tapi si ayah/ibu anjing sih asyik-asyik aja kok. Jika si ayah/ibu berhalangan untuk mengantar anjing ke lokasi penitipan, tersedia pet taxy yang siap mengantar ketujuan manapun. Anjing2 ini juga boleh menginap jika si ortu mereka sibuk. Ada tempat khusus untuk mereka menginap dilengkapi kotak surat untuk surat2 dari ortu kepada mereka yang nantinya di bacakan oleh penjaga mereka.

Bagaimana kalau si anjing sakit ? ada tempat terapi nya lho. Anjing kegemukan ? datang saa ke kolam renang khusus dengan trainer khusus untuk program penurunan berat badan. Pokoknya asal ada uang si anjing akan menikmati kenyamanan sebagaimana orang pada umumnya. Paranormal anjing dan pengacara khusus anjing juga ada lho.....

Repot banget sih. Kalau aku pikir daripada ngurusin anjing kenapa nggak ngurusin banyak anak manuasia yang terlantar di bagian bumi lainnya. Biaya yang mahal kan bisa tuh direalokasikan ke manusia. Toh sebenernya anjing kan ga butuh-butuh amat perlakuan demikian. Perlakuan spesial itu kan hanya dengan ukuran manusia. Barangkali kalau si anjing-anjing borju itu ketemu anjing normal lainnya dia bakal diketawain karena terlalu anak mami. Hiiihihihi

Salah seoarang pengamat peranjingan juga bilang bahwa kebutuhan manusia akan anjing si newyork sedikit banyak karena tingginya tingkat kegagalan berumah tangga, keengganan menikah.keengganan punya anak dan kesibukan pasangan bekerja. Akhirnya potensi kasih dan sayang lari ke binatang peliharaan.

Salah seorang ortu anjing bilang bahwasanya ia dan suami telah mennikah 18 tahun. Mereka belum berpikiran untuk punya anak karena menyadari tanggung jawab memiliki anak. Lalu mereka mencoba memulai lebih dahulu dengan merawat anjing. Kalau anjing sukses di rawat baru deh puya anak. Namun ketika ditanya kemungkinan rencana ke depan, dia bilang " I think I'm gonna take another dog". Hm hm hm hm

2 Comments:

Blogger zuki said...

buat sebagian orang, anjing sudah seperti anak mereka. Bedanya ... kalau sudah bosan bisa diganti/tukar ....

11:37 PM  
Anonymous Anonymous said...

mbak jd inget sama tetanggaku.saban hari si anjing yang berbulu tipis itu di mandiin dan di blow dry,pake hairdyer tentunya.trus punya kulkas sendiri untuk makanan kesukaannya.tapi sayangnya di woofwoof ini kalo buang hajat si pemiliknya gak angkut2 kayak si nenek yang di ausi itu.btw,menurut si empunya pelihara anjing itu lebih asik dari punya anak,lebih nurut,cepet ketauan maunya,mau makan tinggal gonggong trus makanannya itu2 ajah gak minta macem2,mau main tinggal julur2in lidah&ngibasin ekor,dimandiin meneng wae,gak pake nangis&popok:-)

12:09 AM  

Post a Comment

<< Home