Wednesday, September 14, 2005

It's all about Lottery

Ada satu kebiasaan orang australi yang aku amati, mereka hobi banget permainan yang sifatnya untung-untungan. Coba deh, nonton acara televisi seperti Who Wants to be Millionaire, The price is Right atau Deal or No Deal. Sangat seru, lebih seru daripada acara sejenis diIndonesia. Peserta disini sangat berani mempertaruhkan hadiah yang "mereka dapatkan " untuk hadiah yang lebih besar. Nggak tahu kenapa ? Aku suka berpikir, mungkin ini disebabkan mereka sudah terbiasa untuk berjudi.

Di beberapa perempatan jalan besar, mudah ditemui Gaming Venue yang bernama Tabaret. Ini ada salah satu brandname dari Tab Corp , sebuah perusahaan yang punya moto to create the bigger better game, yang bisnis intinya di seputar judi dari kasino, gaming sampai media yang berhubungan dengannya. Selain Tabaret, ada satu lagi jenis untung-untungan yang tenar disini yaitu lotere, semacam porkas baheula di indonesia. Lotere disini namanya lotto dikelola oleh Tattersalls. Lokasi si lotere ini ya hampir ada disetiap sudut kota. Online juga tersedia.

Kedua perusahaan gede yang terdaftar di bursa saham australia, itu adalah penyumbang kampiun di institusi sosial seperti Royal Melbourne Hospital bahkan TabCorp juga mengklaim menyumbang state benefit fund hampir sekitar A$78.4 M setahun , jumlah yang gede kan ?

Peminat permainan judi itu memang beragam, bahkan beberapa selebriti di sini pernah jadi pemenang, tapi tengoklah siapa yang paling sering main. Setiap aku menunggu bus dari Brusnwick ke Essendon, aku selalu menanti di halte di depan Tabaret di albion street. Pengunjung arena itu kebanyakan orang-orang tua yang dari penampilannya sepertinya dari kalangan pensiunan atau low income earner. Mereka yang mempertaruhkan tunjangan dari pemerintah dan mengadu nasib di meja kasino.

Rakyat kecil pastilah jadi korban. Benar ! Beberapa waktu lalu diawal aku tinggal di Melbourne ada tayangan feature di Channel Ten mengenai hancurnya hubungan keluarga akibat lotere. Alkisah seorang ibu memenangkan lotere. Sejak itu hubungan dia dengan anak dan keluarga memburuk sampai-sampai anaknya diusir dari rumah kalau tidak bisa membayar uang sewa. Nah Lho !

Agustus lalu, sewaktu KD bekerja sebagai surveyor di dekat public toilet, seorang kakek petugas cleaning service mendekatinya. Ia yang berpenghasilan 10 dollar per hour, bercerita soal hiupnya sebagai imigran dari yunani. Pada sebagian cerita dia berpesan ke KD, " You are a good boy, please don't ever try your luck in gambling, I loose my friends and relatives because of it." Dia cerita, temen-temannya gila judi sampai habis-habisan. Kalau butuh uang mereka mendatanginya. Dia menolak, cari duit kan susah, masak diminta-minta begitu untuk berjudi ? Temen-temannya tidak terima dan tak pernah menghubunginya kembali.

Apakah pemerintah menyadari dampak gambling ini ? mestinya sih iya. Pekan lalu aku melihat ada sebuah Counseling Centre di daerah coburg yang memberikan pelayanan konseling untuk korban perjudian. Tapi tentang apa dan bagaimananya.....mesti dicaritahu dulu lah......

(semoga dijauhkan diriku, keluargaku, saudara2ku, dan siapapun itu dari judi dan turunannya yang laknat ini )

4 Comments:

Anonymous Anonymous said...

Judge to Diocese: Hands Off
Free headlines to your e-mail inbox or RSS reader. CTDirect Go CTWeekly Go RSS Feed New Today Editorial: God's Plan for Christians in Business Books & Culture Corner: How Wide the Divide? Breakaway California ...
My affiliate site:email

11:55 AM  
Anonymous Anonymous said...

Hey, great blog here! I'm definitely going to bookmark you!

I have a wedding gift card holder site. It pretty much covers wedding gift card holder related stuff.
Come and check it out if you get the time. :-)

11:57 AM  
Anonymous Anonymous said...

ssssttttt...sama aja kayak disini. semoga kita dan turunan kita dikuatkan keimaanannya yaaa:)

---ummi nida--

ayo crita ttg label halal di australia ;)

3:58 AM  
Blogger zuki said...

wah kena spam juga ... hadiah buku? Insya Allah ... yang cepat ya .. udah nggak sabar nimang keponakan nih .. :-)

10:28 PM  

Post a Comment

<< Home