Saturday, June 11, 2005

First day of a baby

Baby si Imel lahirlah sudah, dalam kesabaran penantian ayah bundanya. Alhamdulillah. Pagi hari berikutnya langsung saja kaki ini menapak ke Royal Woman Hospital lantai 3 Family Birth Center. Banyak pengalaman menarik.

Pertama soal rumah sakit. Dari kelas alex Younes dan juga cerita teman2, sedikit banyak aku ngeh soal treatment rumah sakit dan ibu hamil khususnya. Di sini, ibu hamil biasa dipegang oleh midwife (bidan), sementara spesialis kandungan cuma dijumpai 3 kali selama kehamilan. Pertemuan pertama biasanya usia tigabulan. Nah, dengan kelahiran bayi imel, tambah lagi info soal kelahiran. Di bulan terakhir kehamilan, calon ibu dan pasangan ikut kursus melahirkan 4 sesi, disitu ditunjukkan cara2 melahirkan dan perlakuan2 apa yang akan diterima. Pasutri boleh memilih cara apa yang paling nyaman buat mereka, termasuk kamar bersalin. Di sini ada dua macam kamar bersalin yaitu birth center dan ward. Birth center adalah kamar yang digunakan untuk mereka yang memilih cara2 alami dalam melahirkan. Kamar mereka adalah kamar melahirkan. Dalam 24 jam dari saat kelahiran mereka diharuskan pulang. Sementara di ward, hampir serupa dengan kondisi di Indonesia.

Kata si Imel, setelah baby keluar, mereka cuma membersihkan si bayi pakai handuk dari darah2 saja, jadi ga dimandiin, baru besoknya dimandikan . (Katanya sih karena ada lapisan yang memberikan imunitas setelah lahir di bumi jadi sayang kalu mesti diilangin). Trus si bapak potong tali pusar, dan langsung si bayi diberikan ke ibu untuk disusui pertama kalinya. Semua proses ada di kamar itu. Si bayi langsung bobo sama si ibu dengan manisnya sesudahnya.

Pengalaman menarik lainnya, soal merawat bayi hehehe. Keahlian wanita yang aku ga ngeh selama ini. Karena si ibu mesti take care soal bayi sendirian, makanya midwifenya ngasih training cara mandiin, gantiin popok plus breast feeding. Midwifenya minta dikasih tahu kalau si baby have pupu yang pertama kali sejak lahir. (ini karena stimulasi asi pertama kali yang diberikan) . Akhirnya si baby pupu juga. Nah, aku baru tahu kalau pupu bayi yang pertama selalu pekat,sticky dan yacky tapi ga smelly. Kata si suster sih itu kotoran selama 7 bulan dikandungan. Subhanallah ya........

Trus, dikasih tahu caranya breast feeding. Kata orang sih secara natural, tiap perempuan bisa melakukan hal itu. Tapi menurutku kalau tahu tekniknya kan lebih baik, biar menyusui bisa lebih optimal. Selain mesti menyusui secara bergantian kanan dan kiri, ternyata let the baby suction on the brown side of breast, jangan di nipple. Kalau di niple nanti bentuknya jadi jelek :)
Trus diajarin juga gimana nyusuin dengan posisi si baby di ketiak si ibu. Iiih kan jarang tuh emak2 yang begitu. Kemudian sedikit diterangin tentang relaksasi yang bisa dilakukan si ibu selama menyusui dan juga ttg baby blues.

Ehm, pokoknya aku seneng bisa nemenin ibu baru. Selain bisa silaturahim aku juga bisa tambah ilmu soal bayi (although I have no baby yet) dan tentu saja belajar listening. (si midwife kan orang ausie yang ngomongnya cepet). Pengalaman ini bikin aku ga merasa rugi ninggalin kelasnya si Alex. Hehehe

0 Comments:

Post a Comment

<< Home