Tuesday, May 31, 2005

International Spouse Program

International Spouse Program for International Student and Visiting Scholar, biasa kita sebut Spouse program adalah program yang diadakan oleh University Melbourne untuk Spouse dari student atau scholar. Program yang unik karena tidak semua university di melbourne punya program seperti ini. Isinya sih tidak cuma spouse saja, tapi juga ada Ibu dari student.
Namanya juga international spouse program, maka pesertanya mempunyai latar belakang kebangsaan yang berbeda-beda. Ada Mommy Zapopan dari Mexico,Beautiful and Sweet young lady Ani dari Bangladesh, Patricia dari Chili (Plus cheeky attractive girl Anastasia), Vu (journalist man dari Vietnam), Sani a Unique Korean Lady, Doaa (Egypt), Rebeya (Pakistan) , Bianca (Austria), Jin Jun (China),Fang (Singapore) , etc dan tentu saja gang of Indonesia (Mbak Ana, bu Dila, Eva,Nita,Eva, Ning. Pokoknya kelas selalu rame walau tidak selalu lengkap. Namanya juga kelas fakultatif, boleh ikut boleh nggak. Alhasil jadilah kelas ini kelas melting pot. Asyik, karena bisa belajar budaya tiap negara dan belajar adab komunikasi mereka.
Ngapain aja sih ? Program utamanya adalah bahasa Inggris supaya para spouse bisa lebih fasih ber-ausie english - ria. Ada juga program pengenalan budaya,sejarah australia. Tapi acara unggulan yang ditunggu-tunggu adalah acara jalan-jalan. Sepekan sekali ada acara jalan-jalan dengan biaya yang lumayan murah karena disubsidi oleh Uni.
Buat beberapa orang yang bahasa inggrisnya sudah oke, program ini lebih banyak dipakai buat gaul. Mau mati diam di rumah thok ? Ya nggak lah. Makanya acara jalan-jalan dimanfaatkan sebaik mungkin. Makanya tidak heran para spouse di sini lebih tahu soal Melbourne daripada para pasangannya. Lha wong, setiap sudut melbourne di tengok ? Dari satu museum ke museum yang lain.

Monday, May 30, 2005

start from the scratch

Selalu ada awal dari sebuah perjalanan. Bismillahirrahmanirrahim. Biarkanlah melangkah setapak demi setapak. Meski sulit pada awalnya, meski berat pada mulanya. Biarlah.......toh meski terbata-bata, selalu ada nilai lebih dari proses pembelajaran.