Packing Time
Tidak terasa sudah di penghujung September, Oktober di depan mata, November menjelang, dan Desember harus pulang. Cepat nian waktu berlalu. Sehingga inilah saat-saat kembali kerja bakti mengepak barang. Pekerjaan yang gampang-gampang susah. Gampang sih, lha wong barange mung sak-uprit. Sedikit banget yang keliatan. Susahnya, ternyata selalu ada barang tengclekunik (ini kata ibu saya dengan kata lain miscellaneous) yang menghiasi lorong-lorong, laci-laci lemari maupun drawer. Barang yang tadinya disayang-sayang dengan segala alasan baik karena nostalgia, memori atau cuma karena kemungkinan masih dipakai. Saat pengepakan inilah hati pun menjadi kejam. Buang,buang,buang.
Kenapa juga sudah mengepak, meski waktu pulang masih lama. Pengepakan itu bukan kerja yang sehari selesai. Apalagi banyak kejadian yang dilami teman yang masih supersibuk meski waktu pulang tinggal besok. ahasil kadang bisa merepotkan teman yang masih tinggal disini baik dengan barang yang belum terbuang maupun barang yang tertinggal dan harus dikirim kemudian. Ceritanya , dan niatnya, kami ingin pulang dengan mulus, apalagi sekarang tidak cuma berdua, ada si kecil yang kadang "merepotkan" sehingga waktu bersih-bersih bisa lebih panjang dari prediksi semula.Dan lagi, kadang-kadang di akhir masa tinggal banyak urusan yang kecil-kecil yang mesti diselesaikan. Seperti.....menghadiri acara perpisahan........hiks sedih...