Saturday, January 21, 2006

Melbourne Voice (Nekad Nasyeed Team)

Iedul Adha kemarin menyisakan cerita menarik soal penampilan tim nasyid nekad. Tim nasyiid yang penuh semangat dengan modal yang amat sangat terbatas. Salah satu anggotanya nya si KD tercinta. Aduuuuh......aku kan tahu modal suara si akang tea. Bisa bikin lagu yang keren jadi berantakan. Jangan deh ngajak dia menyanyi. Namun karena anggota lainnya juga pas-pasan dan ga ada yang lebih berani malu dari beliau ya.....bersyukurlah bisa tetap terpakai meski katanya sih dia cuma kebagian bum bum bum bum.

Latihan benar-benar intensif. Menjelang hari H hampir tiap hari latihan. Tiap latihan kurang lebih 4 jam. Bener-bener bikin penasaran, kayak apa sih jadinya ? Mau nengok latihan, males euy.....lelaki semua. Ditambah lagi gosip-gosip dari anggota yang menyiratkan kehancuran tim tsb. Salah satu statemennya adalah bahwa yang bisa menyanyi hanya seorang sementara yang lainnya hanya kebagian bam bam bam bam. Ya wis lah, siap-siap aja malu jadi istri personil tim.

Hari H itu pun datanglah. Setelah selesai beres-beres perlengkapan sholat, merekapun menghibur di tengah-tengah peserta sholat yang menikmati hidangan. Aku cukup mendengar dari jauh. Nggak siap mental euy mendengar suara suami. 1,2,3,4 empat lagu pun mengalun. Meski dilagu pertama agak kacau apalagi dengan sound system yang pas-pasan, secara keseluruhan nggak mengecewakan. Alhamdulillah nggak ditimpukin pendengar atau diseru " More-more more.........more practice", maksudnya.

Latihan itu ternyata tidak sia-sia. Dan setelah diuji, ternyata suara KD jadi agak lumayanlah. Paling tidak setiap nada dinyanyikan pada tempatnya nggak seperti dahulu....... Asyiknya lagi....dengan nasyid tersebut KD berkesempatan masuk tipi. (aku suka ngetawain beliau yang belum pernah tampil di tipi). Insya allah hari ahad 22 januari channel 31 (channel lokal yang sering mengudarakan acara2 komuniti di melbourne) akan membroadcast acara tersebut. Tipi australi gitu lho........hahahahahahaha

Thursday, January 05, 2006

Dari hati ke hati

Ada sebuah buku yang aku lupa judulnya, berisi bagaimana menyentuh hati orang untuk berbuat kebaikan dengan hati. Sesuatu yang diucapkan/dilakukan dengan perasaan hati insya allah akan menyentuh hati. Ini yang sering dibilang dengan sesuatu yang punya ruh, punya jiwa, punya rasa.

Pernahkah menjadi makmum sholat dari seorang imam yang bacaannya subhanallah merdu namun jiwa tak hanyut sebaliknya imam dengan bacaan yang biasa saja namun punya jiwa yang bisa membuat mata berkaca-kaca meski tak tahu arti bacaannya ? Lepas dari kondisi kesiapan si makmum untuk beribadah, secara umum sesuatu yang berjiwa itu menggetarkan.

Contoh lain adalah soal bernyanyi. Sungguh berbeda pengalaman yang didapat jika lagu2 cinta dinyanyikan anak SD dengan anak SMA yang tengah kasmaran. Bagaimana dengan ceramah ? sama saja. Suatu masa pernah seorang hafidhah memberi materi tentang ulumul quran. Ia orang yang sangat bersahaja baik dalam tutur kata maupun penampilan. Materinya sebenarnya sederhana. Aku sudah hafal rasanya. Tapi entahlah.......kata-katanya meluncur lembut menembus hati. Dan aku takluk. Materi yang sederhana dengan kata-kata biasa namun punya daya tembak yang luar biasa.

Masalah hati, inilah yang harus dipelajari buat diri pribadi.Jangan-jangan anak-anak masa depan yang tengah belajar mengalami kesulitan karena sang guru yang kurang punya hati. Al Ghazali pernah mengungkapkan soal adab belajar dan mengajar, ada hak dan kewajiban yang mesti ditunaikan agar ilmu itu mengalir deras. Salah satunya bahwa guru mesti dalam keikhlasan untuk menyampaikan kebenaran. Inilah bahan introspeksi harian, adakah aku kurang punya jiwa sehingga anak-anak itu tidak menunjukkan perkembangan yang berarti ?


(maafkan tante gurumu )

Monday, January 02, 2006

Karena Qalbu berbolak-balik

Aku mengenal ia sebagai wanita yang hebat
yang kubaca kolomnya di sebuah majalah
ia yang pandai dan sholihah
yang buku-bukunya bertebaran
dan nasihatnya didengar

Seorang teman mengenalkanku pada dia yang lain
yang pintar lagi sholeh pada masanya
menjadi sumber ilmu dari mereka yang mencari
yang selalu memberikan waktunya untuk umat

Namun setelah lewat masa dan peristiwa
mereka disatukan dalam komunitas yang penuh tanda tanya
Duh Gusti.........

(Ya Muqallibal qulub, tsabit qalbi ala dinnik........kembalikanlah mereka dari kesesatan yang nyata)