Saturday, September 24, 2005

Love again..........

Pikirku jadi kusut. Beberapa orang bercerita tentang pernikahan mereka yang retak. Talak satu, dua maupun tiga. Apalah yang bisa kuperbuat, nasehat ? apalah aku ini sementara pernikahanku pun baru akan melewati usia balita, barangkali seperti temanku bilang, cukuplah aku menjadi cermin dan tetaplah mengirimkan doa bagi mereka.

Tiap kali ada yang bercerita tentang pernikahan mereka, setelah itu aku menarik nafas panjang. Hati manusia memang berbolak-balik, kadang cinta menjadi benci dan benci menjadi cinta.Esok pagi bilang sayang, sore hari tanganpun melayang. Maka ku teringat untuk senantiasa bermohon pada Gusti Allah untuk senantiasa menghadapkan hati ini dalam ketaatan pada Nya.

Aku pun lalu mengingat uraian ibu Nurjannah (ustadzah, teman dan sahabtku tercinta) tentang kisah sang Nabi yang juga bertemu dengan masalah pernikahan. Ketika fitnah perselingkuhan Aisya ia dengar. Ia lelaki yang sempurna, yang membawa masalahnya bukan pada emosi., yang tak serta merta mengeluarkan talak pada sang istri. Diendapkannya masalahnya dan ditanyakanlannya pada sang Penguasa bumi, Allah. Mertua sang Muhammad pun adalah mertua yang amanah, yang tak serta merta membela Aisya hanya karena persoalan aisya adalah darah daging mereka. Kemudian Allah pun memberi jawab, tentang perselingkuhan yang tidak nyata.

Pernikahan adalah manifestasi cinta kita kepada Allah. Ketika seorang wanita mengucapkan cinta pada lelaki dan sebaliknya, sesungguhnya ia tengah mengucapkan cinta pada Gusti Allah. Dan konsekuensinya adalah apapun yang wanita ataupun lelaki itu lakukan dalam pernikahannya adalah apa yang Allah cintai. Cinta yang tak cuma keluar dalam kata, atau teraba dalam pelukan, tapi cinta yang lahir dari rahim yang sejati yang berjiwa dan di ridhoi.

(dalam kesedihanku sebuah doa untuk seorang sahabat, seorang teman, seorang kakak.........semoga Allah mudahkan urusan kalian, dan kembali mengumpulkan kalian dan pasangan dalam kebenaran dan kebaikan)

Thursday, September 22, 2005

So which of the favors of your Lord would you deny

Ketika dalam kepasrahan
dan langkah tetap dikayuh
harap masih dikembangkan
dan doa dikumandangkan
ia hadir dari pintu yang tak disangkakan
dan bagiNya
tak ada kesulitan sedikitpun

(rindu itu semoga menjadi temu, joey)

Wednesday, September 14, 2005

It's all about Lottery

Ada satu kebiasaan orang australi yang aku amati, mereka hobi banget permainan yang sifatnya untung-untungan. Coba deh, nonton acara televisi seperti Who Wants to be Millionaire, The price is Right atau Deal or No Deal. Sangat seru, lebih seru daripada acara sejenis diIndonesia. Peserta disini sangat berani mempertaruhkan hadiah yang "mereka dapatkan " untuk hadiah yang lebih besar. Nggak tahu kenapa ? Aku suka berpikir, mungkin ini disebabkan mereka sudah terbiasa untuk berjudi.

Di beberapa perempatan jalan besar, mudah ditemui Gaming Venue yang bernama Tabaret. Ini ada salah satu brandname dari Tab Corp , sebuah perusahaan yang punya moto to create the bigger better game, yang bisnis intinya di seputar judi dari kasino, gaming sampai media yang berhubungan dengannya. Selain Tabaret, ada satu lagi jenis untung-untungan yang tenar disini yaitu lotere, semacam porkas baheula di indonesia. Lotere disini namanya lotto dikelola oleh Tattersalls. Lokasi si lotere ini ya hampir ada disetiap sudut kota. Online juga tersedia.

Kedua perusahaan gede yang terdaftar di bursa saham australia, itu adalah penyumbang kampiun di institusi sosial seperti Royal Melbourne Hospital bahkan TabCorp juga mengklaim menyumbang state benefit fund hampir sekitar A$78.4 M setahun , jumlah yang gede kan ?

Peminat permainan judi itu memang beragam, bahkan beberapa selebriti di sini pernah jadi pemenang, tapi tengoklah siapa yang paling sering main. Setiap aku menunggu bus dari Brusnwick ke Essendon, aku selalu menanti di halte di depan Tabaret di albion street. Pengunjung arena itu kebanyakan orang-orang tua yang dari penampilannya sepertinya dari kalangan pensiunan atau low income earner. Mereka yang mempertaruhkan tunjangan dari pemerintah dan mengadu nasib di meja kasino.

Rakyat kecil pastilah jadi korban. Benar ! Beberapa waktu lalu diawal aku tinggal di Melbourne ada tayangan feature di Channel Ten mengenai hancurnya hubungan keluarga akibat lotere. Alkisah seorang ibu memenangkan lotere. Sejak itu hubungan dia dengan anak dan keluarga memburuk sampai-sampai anaknya diusir dari rumah kalau tidak bisa membayar uang sewa. Nah Lho !

Agustus lalu, sewaktu KD bekerja sebagai surveyor di dekat public toilet, seorang kakek petugas cleaning service mendekatinya. Ia yang berpenghasilan 10 dollar per hour, bercerita soal hiupnya sebagai imigran dari yunani. Pada sebagian cerita dia berpesan ke KD, " You are a good boy, please don't ever try your luck in gambling, I loose my friends and relatives because of it." Dia cerita, temen-temannya gila judi sampai habis-habisan. Kalau butuh uang mereka mendatanginya. Dia menolak, cari duit kan susah, masak diminta-minta begitu untuk berjudi ? Temen-temannya tidak terima dan tak pernah menghubunginya kembali.

Apakah pemerintah menyadari dampak gambling ini ? mestinya sih iya. Pekan lalu aku melihat ada sebuah Counseling Centre di daerah coburg yang memberikan pelayanan konseling untuk korban perjudian. Tapi tentang apa dan bagaimananya.....mesti dicaritahu dulu lah......

(semoga dijauhkan diriku, keluargaku, saudara2ku, dan siapapun itu dari judi dan turunannya yang laknat ini )

Monday, September 12, 2005

Sport for sister

Aku suka tergoda kalau lihat air bersih dan tenang. Kayaknya ingin langsung nyemplung. Terilhami cerita lima sekawan yang naik sepeda melewati sungai dan kemudian nyemplung berenang dan berandai-andai jika sungai dan pantai di Melbourne bersih dan tidak banyak orang berlalu lalang , aku merasakan tarikan bahwa aku akan berenang di Melbourne. Jadilah baju renangku aku bawa.

Alhamdulillah , mimpi itu jadi nyata. Berenang , sebuah hobby yang di Indonesia sulit aku lakukan karena minimnya fasilitas renang khusus muslimah, ternyata jadi sebuah kenikmatan di Melbourne. Reservoir Leisure Centre, di daerah reservoir memiliki jam khusus sister (muslimah) tiap ahad malam jam 6 sampai jam delapan. Cukup dengan uang masuk 3 dollar (seharga fresh milk 2 lt, atau indomie 6 bungkus di melbourne, atau tiket tram dua jam), kita bisa memakai fasilitas 3 kolam air hangat dan sauna lengkap dengan safety officer dalam ruangan tertutup (in door). Waduuuh........enak sekali. Tidak terbayang sebelumnya kalau disni, di negeri yang minim muslimahnya aku malah bisa renang sepuasnya. Di Indonesia dulu, khusunya di depok, paling-paling aku berenang di Tugu Asri, itupun jika kebetulan hari Jumat atau selasa aku libur atau terpaksa ambil cuti karena hanya di hari-hari tersebut ada sesi wanita. Namun dengan kondisi yang pas-pasan seperti kamar mandi yang tak beres dan kadang2 khawatir terlihat dari rumah-rumah tingkat di sekitar kolam renang outdoor itu.

Kok bisa ya, muslimah dapat akses seperti ini ? Di sini tiap orang punya hak untuk berolah raga dan memakai fasilitas umum. Tiap kumpulan seperti muslim, gay&lesbi (Queer) dan lainnya boleh saja mengajukan proposal untuk membuat spesial hours. Namun ada minimum peserta yang harus dipenuhi.

Beberapa pekan ini sisters yang mengorganisir sesi muslimah di brunswick bath yang baru dimulai 2 bulan lalu, sedang men-encourage calon peserta untuk bergabung dengan mereka. Beberapa pekan terakhir peserta menyusut mendekati minimum 40 peserta. Jika sampai di bawah jumlah tersebut bisa2 sesi tersebut akan dihapuskan. Rugi kan ?

Rencananya mulai pekan depan aku akan bergabung di Brusnwick Bath karena lokasinya yang lebih dekat dan sister yang bawa mobil untuk aku tumpangi sudah join di sini. Meskipun agak berat karena di sini, sesi muslimah dimulai dari jam sembilan sampai sepuluh malam.

Tuesday, September 06, 2005

Again about love, a part of His Trial

Ujian itu bernama cinta.

Cinta itu melayangkan diri
dan jauhkan dari Gusti
cinta itu membuat tersenyum
dan lupakan dari panasnya hari akhir
ia buat sang sahabat tinggalkan jamaah Sholat
ia buat sang sahabat berhijrah atas keinginan berjumpa kekasih

Cinta itu menjerembabkan diri
ketika Gusti menjadi tak adil dari sisinya
ia buat seorang teman menanggalkan hijabnya
ia buat seorang teman lari dari sholatnya

Wahai, Sang pembolak-balik hati, tetapkanlah aku dalam ketaatan hanya pada Mu

(semoga sahabat2ku bisa lalui ujian cinta ini)