speechless
Aku patah hati pada seorang gadis yang memikat hatiku sejak tiga pekan lalu. Gadis yang sangat bersemangat dan tak henti mengkaji. Aku berduka tak bisa berkata-kata. Ketika ia memutuskan untuk tidak bergabung kembali dalam ikatan ukhuwah yang manis yang tak lekang oleh waktu. Ia berbalik arah ke jalan yang ia tinggalkan setahun lalu.
Tidak ada lagi gadis yang mengetuk YM ku dan berkata "sister.......". Kini ia hanya menyapaku dengan "alia.......". Beberapa malam yang lalu ia berpamitan sambil menangis. Aku pun tak kuasa untuk berkata. Benci pun tiada.
Ia masih muda di jalan ini. Langkahnya masih tertatih-tatih. Ketika ia butuh penopang, tak ada tongkat ia pegang. Ia mencintai jalan ini, meyakini kebenaran jalan ini, mencintai sang pemilik hidup ini. Namun ia tak sanggup bertahan dalam ketidaknyamanan hati karena tak yakin bisa mempersembahkan yang terbaik di hadapan pemiliknya. Sementara ia tak mendapat jawaban kenapa pelaku di jalan ini tak juga berbuat yang semestinya.
Aku berduka, tentu saja. Ketika ia memutuskan untuk berlalu, usai jua mimpi kami bertemu di alam nanti. Namun entah mengapa ada keyakinan yang dalam, bahwa ia akan kembali. Barangkali ini adalah bagian dari pencarian kebenaran yang hakiki. Dan akan mengantarkannya kembali lagi. Di jalan ini .
Tidak ada lagi gadis yang mengetuk YM ku dan berkata "sister.......". Kini ia hanya menyapaku dengan "alia.......". Beberapa malam yang lalu ia berpamitan sambil menangis. Aku pun tak kuasa untuk berkata. Benci pun tiada.
Ia masih muda di jalan ini. Langkahnya masih tertatih-tatih. Ketika ia butuh penopang, tak ada tongkat ia pegang. Ia mencintai jalan ini, meyakini kebenaran jalan ini, mencintai sang pemilik hidup ini. Namun ia tak sanggup bertahan dalam ketidaknyamanan hati karena tak yakin bisa mempersembahkan yang terbaik di hadapan pemiliknya. Sementara ia tak mendapat jawaban kenapa pelaku di jalan ini tak juga berbuat yang semestinya.
Aku berduka, tentu saja. Ketika ia memutuskan untuk berlalu, usai jua mimpi kami bertemu di alam nanti. Namun entah mengapa ada keyakinan yang dalam, bahwa ia akan kembali. Barangkali ini adalah bagian dari pencarian kebenaran yang hakiki. Dan akan mengantarkannya kembali lagi. Di jalan ini .
(Ketika aku bisa sedikit merasakan kesedihan Muhammad atas pamannya. buat Anh, I do believe you will comeback)