Friday, April 21, 2006

a choice

ketika jihad adalah pilihan
dan sebuah kenikmatan luar biasa
lalu bekal apa yang telah disiapkan
untuk mengembara ke ladang amal yang berbuah pahala ?
untuk berharap cinta pada Rabb yang mencipta?
adakah ikhlas telah menjiwa, pada jiwa yang terkadang rapuh dan lemah
adakah takut ditempatkan
sebagaimana harap yang disematkan ?
adakah sujud panjang dijatuhkan
entah pada sajadah atau pada ketundukan?
sungguh kekhawatiran tengah ada
dalam kebahagian yang terus memuncak gelora
berkecamuk berganti-ganti
dan was-was yang membisik di hati

ya rabb, jihad ini begitu suci
lapangkan langkah ini

(untuk prajurit kecil yang tengah mengembara, aku mencintamu......)

Tuesday, April 18, 2006

perempuan dengan kain batik dan kerudung di kepala

Perempuan dengan kain batik dan kerudung di kepala itu berjalan
menyusuri jalan menuju pemakaman pajang
jumat pagi
sendiri
berdoa untuk sang ibu
dan membersihkan makam
tanda cinta dan bakti

Lelaki itu mengamati setiap jumat pagi
menanti lewatnya sang perempuan
jumat pagi
sendiri
ingin tahu siapa sang perempuan
yang berdoa untuk sang ibu
dan membersihkan makam
sebagai tanda cinta dan bakti

Suatu hari
seorang guru memanggil sang lelaki itu
murid terbaik
ditawarkannya seorang perempuan
anak gadisnya yang dia cinta
untuk sang lelaki
dan lelaki itupun dalam bimbang untuk berkata iya
gurunya adalah permata
ingin ia berkata mau
sebagai tanda bakti dan percaya
kepada guru tercinta
nemun rasa telah jatuh
pada perempuan berkain batik dan berkerudung
yang menyusuri jalan
tiap jumat pagi

Doa pun terpanjat
semoga Gusti menunjukkan sebuah jawab

Lelaki itu menerima pinta sang guru
sebagai tanda cinta dan bakti
lalu
ia terpana
saat anak perempuan itu dihadapkan padanya
perempuan berkain batik dan berkerudung itu
anak sang guru
yang menerima tawaran sang ayah
sebagai tanda bakti dan cinta

(episode cinta eyang, modified)

Sunday, April 16, 2006

mbah Karsem

Dia adalah seorang mbah dari Kawunganten, sebuah desa kecil di Karesidenan kecil di Pulau Jawa, cilacap. Dia bukan nenekku pun bukanlah seseorang yang dekat ikatan darah denganku entah neneknya seppupu, atau adek nya nenek atau apapun itu. Lalu kenapa aku mengenangnya ?

Waktu SD sampai jadi ABG, aku malu bila dikatakan sebagai cucu mbah Karsem. Dibayanganku beliau hanyalah seorang mbah keriput dengan kain batik yang tak lepas dikenakan, ya iya hanyalah seorang pembantu rumah tangga kami sewaktu kami tinggal di Cilacap hampir enam tahun lamanya. Bagiku sebutan sebagai cucu mbah Karsem, adalah sebab penghinaan status,masak sih seorang aku ber-embah seperti beliau.

Namun lambat laun rasa malu itu menjadi rasa iba dan hormat. Bahkan menjadi kenangan indah bahwa beliau pernah menjadi bagian terindah dalam hidupku.

Adikku lahir ketika aku masih berusia 13 bulan. Alhasil, ibu sibuk mengurus adek, dan akupun menjadi dekat dengan mbah Karsem. Beliau merawatku sebagaimana cucunya sendiri. Karena memang ia setahuku tak punya famili. Kata ibu dan bapak, aku menjadi tak terpisahkan dengan beliau. Aku akan menangis bila jauh dari beliau.

Beliau adalah seorang pembantu yang loyal dengan majikan. Suatu ketika, ketika ekonomi rumah tangga tengah berguncang, ibu tentu saja menghadapi kesulitan dengan unag belanja dan keperluan sehari-hari. Tahukah apa yang beliau lakukan ? Beliau menawarkan perhiasan yang dimilikinya untuk digadaikan bagi keperluan keluarga kami.m Aku tak tahu apakah kemudian ibu menerima tawaran tersebut.

Kembali pada cerita kedekatanku dengan beliau. Semakin lama hubungan kami semakin dekat, Ada perasaan memiliki yang amat sangat dari beliau terhadap diriku yang akhirnya membuat ibu dan bapak khawatir. Kami pun dipisahkan entah dengan pemberhentian dia sebagai asisten dengan alasan tua atau kebetulan kami sekeluarga harus pindah ke jakarta. Yang pasti , ia tak lagi menjadi pengasuhku. Yang kuingat hanyalah sejak di Jakarta aku sempat tidur di kamar bapak dan ibu sementara saudara2ku lainnya berkumpul di kamar tersendiri. Kadangkala kalau kami berlibur ke cilacap saat lebaran ke solo, maka aku akan disembunyikan di kamar saat mbah Karsem berlebaran dengan bapak ibu. Intinya dihindarkan sebisa mungkin aku terlihat oleh beliau karena dikhawatirkan aku akan dimintanya untukdibawa pergi.

Hari-hari berlalu dan kehidupanku melaju. Umurku bertambah. Aku tidak pernah mendengar cerita tentang beliau lagi kecuali ejekan mbak-mbak dan adik2ku dengan pelabelanku sebagai cucunya mbah Karsem. Hingga suatu hari......

Ya, suatu ketika bapak, ibu dan beberapa adek mengikuti acara napak tilas temen-temen kantor Bapak di Cilacap. Bapak sempat berkunjung ke tetangga-tetangga kami sewaktu di cilacap untuk bertukar kabar termasuk kabar tentang mbah Karsem. Berita nya adalah beliau telah tiada. Di hari-hari terakhir hidupnya beliau selalu membawa kain kafan kemana saja beliau berpergian. Menurut beliau, sebagai penjagaan diri, bilamana ia dipanggil sang Gusti sehingga tak ada yang merasa keberatan mengurus jenazahnya karena ia tak punya sanak keluarga. Dan yah.....di saat kematian, kain kafan itu masih bersama beliau.

(sebuah cinta untuk mbah, semoga Allah memberikan cinta kepadanya, episode cinta untuk pembantu yang terkadang dilupakan mantan majikan , jazakillah khairan katsiir)

Thursday, April 06, 2006

Kumpul Bocah

Aku mencintai anak-anak itu
yang tertawa tanpa pura-pura
yang menangis sesaat
dan kemudian berteriak-teriak bahagia
yang bertikai sekejap
dan kemudian terbahak bersama
yang bertanya spontan
tanpa maksud menjatuhkan
yang membuatku berkaca
adakah hatiku semurni mereka
adakah kataku sebagaimana seharusnya
adakah cintaku sebesar cinta mereka

Duh gusti, aku jatuh cinta pada mereka , benar-benar jatuh cinta

(sebuah kenikmatan hati bersama anak2 di rabu sore)

Wednesday, April 05, 2006

Neighbourhood House

Kalau ibu-ibu rt di Indo kumpul-kumpul acara apa yang dilaksanakan ? Biasanya sih arisan, senam bersama, demo panci, yang agak berisi ...ya pengajian (maaf dibilang agak berisi, karena kebanyakan cuma nempel di kuping saja), dan yang paling parah....ya gosip,gosip,gosip muuuuuah.
Padahal ibu-ibu di indo secara pendidikan kan sudah membaik sehingga jika diberi alternatif acara yang oke insya allah sih bisa. Tapi kenapa ya kok mandeg aja. Teringat waktu mau coba bikin acara alternatif di sebuah arisan, responnya kurang positif. Akhirnya, acara tidaak berjalan. (Ups, jangan2 lobi para initiator kurang keras ya ?)

Bicara tentang rt-rw, disini memang tidak ada rt-rw tapi ada neighbourhood house ditiap suburb. Jangan dibayangkan bahwa kegiatan NH ini seperti kegiatan rt rw, yang mengurus urusan warga dari KTP, pemilu sampai tujuh belasan. Namun karena ruang lingkup NH ini yang lebih kurang seperti lingkup rt rw, aku kebayang-bayang jika ini bisa diterapkan di indo. Ibu-ibu PKK bisa mencontoh kok.....

Di Brunswick ada dua lokasi NH, di Garden st dan di De Carle. Mereka menyelenggarakan berbagai kursus untuk memenuhi keperluan warga di suburb tsb. Kebanyakan acara-acara untuk kaum ibu seperti kursus bahasa inggris (as second languange) - warga brunswick berasal dari berbagai kultur, kursus komputer, kursus craft dan kursus First aid. Dengan biaya yang terjangkau, kurus ini diharapkan membantu para ibu untuk meningkatkan skills dan juga membantu mereka untuk bisa kembali ke dunia kerja setelah vakum untuk mengurus anak yang balita. Mereka juga menyediakan sarana child care dan juga menyewakan gedung pertemuan.

Mestinya yang seperti ini bisa diterapkan di Indo. Gedung kelurahan kan ada bisa di manfaatkan supaya ibu-ibu indo lebih bermutu. Biaya operasional ? walah-walah, orang indo kan pemurah, insya allah. aku yakin masih banyak para profesional yang rela tidak dibayar buat acara-acara seperti ini mahasiswa yang mau lulus juga mau kok dimintai tolong. Komputer kan ada, bagaimana mau bikin kursus komputer ? ya jangan bikin kursus itu. Kursus bahasa kan cuma butuh papan tulis, kursus first aid, cuma butuh bu dokter. Intinya kursus apapun yang bisa bermanfaat untuk masyarakat sekitar.

Semangat sekali ya ? iya nih.....karenaa suka sedih sama ibu rumah tangga di indo yang akhirnya lebih menyibukkan diri di depan tv dengan tayangan misteri dan infotainment selebriti. Kapan negeriku maju , kalau begini ?

(buat mb diana di BC2, gimana mbak? boleh kan ide ini diimplementasikan ?)